2 Tak = 2 langkah untuk 1 ledakan / pembakaran yang menghasilkan tenaga untuk mesin
(ekspansi+hisap >> buang+kompresi >> pembakaran >> kembali ke ekspansi+hisap)
4 Tak = 4 langkah untuk 1 ledakan / pembakaran yang menghasilkan tenaga untuk mesin
(hisap >> kompresi >> pembakaran >> ekspansi >> buang >> kembali ke hisap)
Jadi bisa kita bayangkan, kalo 2 tak itu crankshaft / kruk as (poros yang menyalurkan tenaga pembakaran ke kopling kemudian transmisi) cukup muter 2 kali untuk 1 pembakaran, sedangkan 4 tak harus 4 kali muter baru 1 pembakaran.
Karena itu secara umum kalo motor 2 tak 100 cc hampir sama kemampuannya dengan motor 4 tak 200 cc (dengan asumsi rasio kompresi dan gesekan sama)
Kalo dilihat dari efisiensi dan kompresi mesin 2 tak yang rendah. Maka semisal 100 cc 2 tak cukup diimbangi kurang dari 200 cc 4 tak (semisal: 150 cc), karena efisiensi 4 tak lebih tinggi terkait rasio kompresi yang lebih tinggi dari 2 tak.
Dan tenaga 2 tak yang lebih besar dari 4 tak untuk cc motor yang sama, sebenarnya harus dibayar dengan bensin yang boros (karena efisiensi rendah, terkait rasio kompresi tadi) serta pemakaian oli samping untuk melumasi ruang bakar.
Beda dengan 4 tak yang pelumasan sudah tidak butuh oli samping dan efisiensi yang tinggi menyebabkan dia lebih irit bahan bakar (untuk cc yang sama dengan 2 tak) , namun tenaga tidak sebesar 2 tak yang cc nya sama.
Alhasil, secara umum dengan cc yang sama memang 2 tak lebih bertenaga / cepat dari pada 4 tak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar